Rabu, 30 September 2015

sistem informasi akutansi


soal 

1. jelaskan yang dimaksud sistem informasi akutansi 
2. . jelaskan peranan sia dalam rangkaian nilai value chain
3. jelaskan perbedaan ebisnis dan ecomers 
4. jelaskan macam-macam sia 
5. jelaskan sistem audit informasi berbasis computer 
Jawaban
No. 1
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan AkuntansiAkuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
·         Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
·         Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
·         Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,dll.




No. 2
Peran SIA dalam rantai nilai (value chain)
Rantai nilai memiliki definisi suatu penggabungan dari dua aktivitas bisnis yaitu aktivitas utama (primary activities) dengan aktivitas pendukung (supporting activities) untuk membentuk keunggulan kompetitif(competitive advantage) yang dapat menambah nilai perusahaan di mata pelanggan. Lima aktivitas utama(primary activities) dalam rantai nilai yang secara langsung menambah nilai perusahaan di mata pelanggannya:
Inbound logistics.Terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
Operations. Atau operasi adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk jadi.
Outbound logistics. Aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk jadi kepada para pelanggan.
Pemasaran dan penjualan. Aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan sosialisasi jasa atau produk perusahaan kepada pelanggan
Service. Atau pelayanan merupakan aktivitas-aktivitas pendukung pelayanan kepada pelanggan seperti pelayanan purna jual.
 Sedangkan untuk aktivitas pendukung (supporting activities) yang ada pada rantai nilai antara lain:
Infrastruktur perusahaan. Mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum dan administrasi umum yang penting bagi perusahaan.
Sumber Daya Manusia. Melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrytan, pengangkatan, pelatihan, pemberian kompensasi dan fasilitas lain untuk karyawannya.
Teknologi. Aktivitas yang dapat mengembangkan produk dan jasa perusahaan seperti penelitian dan pengembangan, desain produk, investasi IT.
Pembelian (purchasing). Aktivitas yang melibatkan perolehan bahan baku, mesin dan bangunan yang digunakan untuk aktivitas utama

SIA dapat menambah nilai bagi perusahaan dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu sebagai pendukung dari aktivitas utama, sehingga aktivitas utama dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Perancangan SIA yang baik dapat memberikan beberapa hal positif pada rantai nilai perusahaan, misalnya:
Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Dengan adanya SIA yang bagus perusahaan akan mendapat masukan informasi seperti standar penggunaan bahan baku untuk produksi sehingga perusahaan tidak perlu menurunkan kualitas, dan seandainya terpaksa menurunkan kualitas, SIA memberi dapat memberi masukan penurun kualitas yang dapat ditoleransi perusahaan.
Memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi suatu proses dengan memberikan informasi yang tepat waktu, dan terkini, seperti misalnya pembaruan informasi bahan baku sehingga perusahaan tidak perlu menanggung terlalu banyak bahan baku di gudang.
Memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan dengan memberikan informasi yang lengkap dan tepat waktu, seperti misalnya dengan melihat perilaku konsumen yang akan berguna untuk penawaran produk atau paket yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki operasi perusahaan dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
SIA dalam suatu organisasi merupakan salah satu subsistem dari SIM yang bertugas sebagai pengumpul data aktivitas, terutama yang bersifat keuangan untuk diolah menjadi informasi. Namun karena kompleksnya aktivitas perusahaan terkadang dibutuhkan sistem lain untuk mengumpulkan informasi terutama yang bersifat non keuangan, seperti misalnya jam ketika penjualan berlangsung, usia konsumen yang paling banyak menggunakan produk, data-data seperti ini yang mungkin tidak dicatat oleh SIA. Dengan adanya sistem lain, tak jarang satu data yang sama disimpan pada dua sistem yang berbeda, hal ini tentunya merupakan suatu pemborosan bagi perusahaan, maka dari itu diperlukan pemahaman terhadap sistem pada umumnya dan SIA pada khususnya agar dapat membuat suatu sistem dengan data yang saling terintegrasi.
 Peran Akuntan dan hubungannya dengan SIA
Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajerial atau perpajakan yang lebih berfokus pada perannya sebagai penyedia informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, SIA lebih berfokus pada cara mengumpulkan data tentang aktivitas, transaksi keuangan serta memastikan keandalan, ketersediaan dan keakuratan informasi akuntansi dalam perusahaan.
Bahkan AICPA (American Institute for Certified Public Accountant) menyediakan spesialisasi yang dapat diambil oleh para CPA (Certified Public Accountant) yang berfokus pada bidang sistem informasi dan teknologi yaitu CITP (Certified Information Technology Professional).
Lebih lanjut IFAC (International Federation of Accountant) mengidentifikasi empat peran akuntan sebagai pengguna teknologi informasi yaitu akuntan sebagai pengguna, akuntan sebagai manajer, akuntan sebagai konsultan, dan akuntan sebagai evaluator.
Berkaitan dengan peran akuntan sebagai pengguna IFAC menyatakan bahwa akuntan perlu memahami tentang arsitektur sistem informasi, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), pengolah kata(word processor), lembar kerja (worksheet), basis data (database) dan ilmu akuntansi tentunya, karena SIA berperan besar mulai dari pencatatan transaksi rutin perusahaan hingga ke pembuatan laporan eksternal.
Dalam perannya sebagai manajer, akuntan bertanggungjawab dalam mengatur sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuannya. Seorang akuntan harus mengetahui proses bisnis perusahaan serta tujuan perusahaan, dan peran SIA dalam mendukung proses bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan. Peran akuntan sebagai manajer merupakan hal yang sangat penting karena akuntan memiliki kemampuan dalam memahami isi laporan yang dihasilkan oleh SIA, terutama pada bagian intrepretasi laporan yang akan disampaikan kepada berbagai jenis pengguna laporan.
Akuntan yang sudah berpengalaman biasanya dapat memberikan berbagai jasa konsultasi, salah satunya adalah sistem informasi. Pengalaman yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun akan memberi nilai tambah berupa pengetahuan pada bidang perancangan, pengumpulan data, instalasi, hingga modifikasi sistem akuntansi. IFAC menekankan bahwa para perancang sistem harus memahami tugas-tugas, praktik-praktik bisnis, sistem alternatif yang ada dan mampu mengintegrasikan pengendalian internal, akuntan sebagai konsultan biasanya memiliki kemampuan tersebut.
Akuntan menyediakan berbagai jasa sebagai evaluator terutama yang berfokus pada SIA, baik sebagai auditor internal yang bertugas mengevaluasi berbagai unit dalam perusahaan terutama dalam pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien, atau mengembangkan pengendalian internal dengan tujuan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Selain itu akuntan juga dapat berperan sebagai auditor eksternal yang bertugas memberikan opini sebagai tanda kredibilitas perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik secara praktik yang berlaku umum maupun kepatuhan dalam hukum dan perundangan yang berlaku, salah satu tugas akuntan dalam proses pemberian opini adalah mengevaluasi keandalan dari SIA perusahaan.
No.3

Perbedaan antara E-COMMERCE dengan E-BUSINESS

SUMBER: DIFFERENCE BETWEEN E-BUSINESS AND E-COMMERCE


Internet telah membuat interaksi bisnis menjadi multi-aspek. Sekarang orang bisa melakukan bisnis, seperti membeli sesuatu, bertransaksi, dan menjalankan fungsi-fungsi bisnis melalui internet. Konsumen dan pemilik/pengelola bisnis dapat mendapatkan dan melakukan apa yang mereka inginkan tanpa harus meninggalkan beranjak dari tempat duduk, selama terhubung dengan internet.

Istilah e-business dan e-commerce seringkali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” berarti “elektronik”, yang berartikegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital.
E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-businesskarena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi.E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Ringkasan:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll. 
No.4
1. Pengertian & Ruang Lingkup Sistem informasi Akuntansi (SIA)

   - Sistem teridiri dari 3 unsur yaitu : input, proses merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input output. Sedangkan output adalah tujuan atau sasaran.

   - Informasi data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

   - Akuntansi  adalah proses mengidentifikasi,mengukur,dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

   - Pengertian Sistem Informasi

Pada dasarnya adalah sekelompok unsur, yang, saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memproses data transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan. 
   
   - Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi

Serangkaiaan kegiatan administratif untuk menangani transaksi perusahaan, dilengkapi dengan prosedure,dokumen dan jurnal serta laporan keuangan sebagai output.


2. perbedaan SIA & sistem informasi yang lain 

SIA&SIM
- SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
- SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
- SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
- SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
- SIA merupakan bagian dari SIM.

Sedangkan SIM

* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
* SIM berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
* SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen

Sumber:

http://www.gudangmateri.com/2010/07/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html 
http://ty000.wordpress.com/2009/10/30/perbedaan-sim-dan-sia/ 
3.SIA & SI Bisnis
perbedaan S.I.A dan SISTEM INFORMASI PEMASARAN
perbedaan S.I.A dan SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN 
Sistem informasi pemasaran (SIPEM) atau marketing Informasi system(MKTIS) merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. SIPEMmempunyai enam komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitukomponen
komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol.Perbedaan komponen
komponen ini antar sistem
sistem informasi lainnya adalahkonteks letak dari sistem
sistem informasinya. Misalnya untuk SIPEM ini, makakomponen inputnya adalah input tentang data pemasaran, modelnya berupa modelpemasaran, basis datanya merupakan basis data pemasaran dan outputnya adalahlaporan
laporan berisi informasi pemasaran. Komponen teknologi dan kontrol lebihbersifat umum.Fungsi bisnis dalam pemasaran menitikberatkan pada perencanaan, promosi,penjualan produk, pengembangan pasar, dan pengembangan produk baru gunameningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian pemasaran dianggapsebagai fungsi penting dalam operasi bisnis suatu perusahaan

no. 5
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Definisi Auditing
Merupakan sebuah proses sistematis yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kompetensi dan bersikap independen,mengenai perolehan dan penilaian atas bukti secara obyektif,dilakukan dengan mengumpukan dan menilai  atas bukti bukti informasi yang dapat dikualifikasikan  dengan tujuan menentukan tingkat kesesuaian antara penyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
Pelaksanaan audit ada dua yaitu:
a)      Audit Konvensional: dilakukan pada perusahaan yang belum menggunakan system komputer
b)      Audit PDE/EDP(Electronic data Processing) audit: dilaksanakan pada perusahaan yang unsure utama pengolahan datanya menggunakan system computer
Konsep Audit
Dalam pelaksanaan sebuah audit ,auditor termasuk dalam hal ini audit EDP harus memiliki perencanaan dalam melaksanakan proses audit,dimana semuanya terkait dengan verifikasi dan pengesahan yang bertujuan untuk membuktikan kevalidan transaksi transaksi yang digunakan
Rangkaian langkah pelaksanaan audit :
1.      Penggunaan langkah langkah yang sistematis
Sistematis berarti bahwa langkah langkah yang disusun berdasarkan struktur yang logis,terkait dengan maksud dan tujuan dari langkah langkah tersebut.
1.      Memperoleh bukti dan menilainya
Bukti bukti yang dimaksud adalah semua data informasi,keterangan baik berupa dokumen data maupun tata cara proses dan langkah proses yang terdapat dalam program computer.
1.      Menilai Kesesuaian terhadap aturan
Dalam pemyelenggaraan kegiatan usaha,suatu badan usaha diwajibkan untuk memenuhi aturan aturan yang sudah ditetapkan,yakni mencakup aturan eksternal perusahaan,undang undang maupun ketetapan pemerintah lainnya.Pada pengolahan data berbantuan computer buti bukti juga harus didukung dengan pemeriksaan terhadap system computer yang dipakai,file data serta alur kerja yang tedapat dalam program.
1.      Laporan Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan teradap hal tertentu yang diaudit maka seorang auditor  akan disampaikannya sebagai sebuah Laporan Hasil Audit.Pada pengolahan data berbasis computer laporan hasil Audit  disertai dengan keterangan auditor mengenai pemeriksaannya terhadap system computer maupun system maupun program program yang diperiksanya.
1.      Perencanaa Audit
Rencana pemeriksaan akan mempermudah dalam memeriksa langkah demi langkah dengan sistematis dan benar sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya pemeriksaan tanpa arah yang tidak efektif dan tidak efisien. Tujuan dari penetapan sasaran pemeriksaan adalah untuk mendapat informasi mengenai kewajiban hukum perusahaan maupun hal hal peting lainnya.

Referensi :Aspek Aspek EDP Audit pengendalian internet pada komputerisasi/Edi Purwono ;-Ed.I-Yogyakarta:Andi,
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.      Q : Jelaskan definisi audit ?
A : Merupakan sebuah proses sistematis yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kompetensi dan bersikap independen,mengenai perolehan dan penilaian atas bukti secara obyektif,dilakukan dengan mengumpukan dan menilai  atas bukti bukti informasi berkenaan dengan tujuan menentukan tingkat kesesuaian antara penyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.
1.      Q  :Sebutkan kriteria kriteria sebuah kegiatan audit?
A   :
§  Merupakan proses yang sistematis & terencana untuk mengumpulkan dan menilai    bukti bukti mengenai aktifitas ekonomi suatu badan usaha
§  Dikerjakan oleh seseorang berkeahlian khusus dan bekerja secara independen
§  Keahlian dana independensi tersebut digunakan untuk menilai, menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian antara aktifitas ekonomi yang diperiksa dengan criteria atau ketentuan yang berlaku
§  Mengkomunikasikan hasil pemeriksaaan kepada pihak pihak yang berkepentingan
1.      Q  :  Jelaskan konsep auditing?
A  :  Dalam pelaksanaan sebuah audit ,auditor termasuk dalam hal ini audit EDP harus memiliki perencanaan dalam melaksanakan proses audit,dimana semuanya terkait dengan verifikasi dan pengesahan yang bertujuan untuk membuktikan kevalidan transaksi transaksi yang digunakan
1.      Q  : Jelaskan tujuan pelaksanaan audit  dalam sistem informasi?
A  :
1.meningkatkan keamanan asset-aset perusahaan
2. meningkatkan integritas data
3. meningkatkan efektifitas system
4. meningkatkan efisiensi sistem
1.      Q  : Jelaskan perbedaan audit konvensional dan audit EDP(Electric Data Process)?
A   : Perbedaan antara audit konvensional dan audit EDP terletak pada penggunaan unsur pengolahan datanya.pada audit EDP sistem pengolahan datanya menggunakan komputer,sedangkan pada audit EDP tidak
1.      Q  : Jelaskan perbedaan audit finansial dan audit operasional?
A  :  Audit finansial pelaporan hasil auditnya berupa pemberian opini,sedang operasional berupa saran saran perbaikan
1.      Q  :  Sebutkan langkah langkah pelaksaan audit?
A  :
§  Membuat langkah langkah sistematis yang terstruktur dan  terkait dengan maksud dan tujuan
§  Memperoleh bukti dan menilainya
§  Menilai kesesuaian barang bukti dengan kriteria atau aturan aturan yang berlaku
§  Penyajian laporan audit
1.      Q  : Jelaskan hubungan antara audit dengan pengendalian internal?
A  :  Audit merupakan suatu upaya pengendalian internal yang dilakukan oleh sebuah instansi perusahaan dengan maksud kontrol terhadap sistem
1.      Q  :  Jelaskan dampak perkembangan komputerisasi terhadap pelaksanaan audit?
A  :
§  Perkembangan computer yang sangat cepat
§  Prosenya tidak dapat diikuti secara fisik
§  Data tersimpan dalam bentuk dokumen fisik

1.      Q  :  Jelaskan perbedaan audit konvensional dan audit EDP?
A  :
No
Perbedaan
Audit Konvensional
Audit EDP
1
Bukti pemeriksaan
Dokumen fisik
Dokumen fisik dan penyimpanan data magnetik
2
Prencarian buktai transaksi
Menggunakan metode audit trail
Menggunakan program pencarian dan pemeriksaan
3
Pengolahan Data
Kesalahan pada pengolahan data manual tidak bisa tetap kesalahannya ,mengingat pengolahan data secara manual
Petugas dapat berbuat kesalahan secara tidak tertentu tahapnya apabila  kesalahan ,maka akan terjadi kesalahan yang sama berulang ulang selama kesalahan program belum dibenahi tu tahapnya,sehingga
4
Faktor Kesalahan dalam pegolahan data
Ada kemungkinan kesalahan tidak terjadi lagi pada tahap berikutnya
Jika data yang dipakai salah maka semua laporannya juga salah,tetapi tidsk dapat dilihat secara langsung melalui laporan keuangan yang dihasilkan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar