Selasa, 25 November 2014

ecommere

Ecommerce, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaann sistem E-Com, begitu biasanya Ecommerce disingkat, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih mengasihkan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.
Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.
Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi yang penting diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli.
MekanismeE-Commerce

Pembeli yang hendak memilih belanjaan yang akan dibeli bisa menggunakan ‘shopping cart’ untuk menyimpan data tentang barang-barang yang telah dipilih dan akan dibayar. Konsep ‘shopping cart’ ini meniru kereta belanja yang biasanya digunakan orang untuk berbelanja di pasar swalayan. ‘Shopping cart’ biasanya berupa formulir dalam web, dan dibuat dengan kombinasi CGI, database, dan HTML. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke shopping cart masih bisa di-cancel, jika pembeli berniat untuk membatalkan membeli barang tersebut.
Jika pembeli ingin membayar untuk barang yang telah dipilih, ia harus mengisi form transaksi. Biasanya form ini menanyakan identitas pembeli serta nomor kartu kredit. Karena informasi ini bisa disalah gunakan jika jatuh ke tangan yang salah, maka pihak penyedia jasa e-commerce telah mengusahakan agar pengiriman data-data tersebut berjalan secara aman, dengan menggunakan standar security tertentu.
Setelah pembeli mengadakan transaksi, retailer akan mengirimkan barang yang dipesan melalui jasa pos langsung ke rumah pembeli. Beberapa cybershop menyediakan fasilitas bagi pembeli untuk mengecek status barang yang telah dikirim melalui internet.



Software untuk Pembuatan E-Commerce
Dalam pembuatan ‘toko’ di internet (atau biasa disebut dengan istilah cybershop), diperlukan software-software tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual beli barang. Di pasaran, sudah terdapat software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop, dan dijual dengan harga ribuan dollar. Pada umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan
Mekanisme SET
Standar enkripsi yang digunakan dalam e-commerce pada saat ini adalah SET (Secure Electronic Transaction). Selain digunakan untuk pembayaran dengan credit card, SET juga digunakan untuk pembayaran dengan smartcard. Dengan menggunakan SET, kerahasiaan informasi customer (berupa nama dan nomor kartunya) bisa dijaga. SET juga bisa menjaga autotentifikasi atau identitas penjual dan customer, sehingga tidak bisa disalahgunakan oleh sembarang orang.
SET menggunakan suatu kriptografi khusus yang dinamakan asymmetric cryptography untuk menjamin keamanan suatu transaksi. Asymmetric cryptography ini juga disebut dengan nama Public-key Cryptography. Enkripsi ini menggunakan dua kunci/key (yaitu kode), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa di-dekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya.
Setiap user mempunyai dua kunci, yaitu puclic key dan private key. User dapat menyebarkan public key secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, user dan siapa pun yang menerima public key tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan suatu public key dan dikirimkan ke user hanya bisa didekripsi oleh private key. Keamanan ini terjamin selama user dapat menjaga kerahasiaan private key. Pasangan key ini harus dibuat secara khusus oleh user. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan key adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman).
Artinya, suatu pihak pengelola e-commerce yang menggunakan SET, harus membuat pasangan key khusus untuk webnya. Public key akan disebarkan, dan hal ini biasanya dilakukan melalui penyebaran web browser. Public key disertakan secara gratis untuk setiap web browser, dan telah tersedia jika browser tersebut diinstall. Private key, pasangan untuk pasangan public key tersebut disimpan oleh pengelola e-com.
Jika pembeli menggunakan browser untuk mengirim form transaksi, pembeli tersebut akan menggunakan public key yang telah tersedia di web browsernya. Orang lain yang tidak mempunyai private key pasangannya, tidak akan bisa men-dekripsi data form yang dikirim dengan public key tersebut. Setelah data sampai ke pengelola e-com, data tersebut akan di-dekripsi dengan menggunakan private key. Artinya, hanya pengelola e-com yang bisa mendapatkan data itu dalam bentuk yang sebenarnya, dan data identitas serta nomor kartu kredit customer tidak akan jatuh ke tangan yang tidak berhak.
E-Com di Indonesia
Sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan prototipe layanan e-commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online.
Selain RisTI, tampaknya belum ada web lain yang menyelenggarakan e-com di Indonesia. Padahal, untuk membuat sistem e-com, investasi yang dikeluarkan tidak sebesar membangun suatu toko yang sebenarnya. Selain itu, lingkup pemasaran produknya bisa jauh lebih luas, karena tidak terbatas pada satu kota tertentu. Selain itu, biaya penyelenggaraan dan promosi pada e-com juga lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem toko yang konvensional. Dengan banyak hal yang menguntungkan tersebut, diharapkan di Indonesia akan ada pihak-pihak tertentu yang bisa membuat dan mengelola e-commerce, sehingga akan menguntungkan semua pihak di Indonesia, baik penjual maupun pembeli.
http://venymerysta.wordpress.com/2009/05/27/jurnal-e-commerce/

10 Jurnal Internasional mengenai E-Commerce


Pada artikel kali ini akan disajikan mengenai jurnal-jurnal dari 
sciencedirect.com . Jurnal yang disajikan merupakan jurnal yang masih baru yaitu antara tahun 2010-2012.
Berikut jurnal yang menyajikan informasi tentang e-commerce :
  1. Business and data analytics New innovations for the management of e-commerce, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  2. Transforming e-services evaluation data into business analytics using value models, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  3. The influence of the commercial features of the Internet on the adoption, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  4. The importance of language familiarity in global business e-negotiation, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  5. An analysis of the importance of the long tail in search engine marketing, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  6. Mechanism design for e-procurement auctions On the efficacy of post-auction, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  7. Exploring consumer adoption of new services by analyzing the behavior,  untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  8. Analyzing contextual antecedents for the stage-based diffusion of electronic, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  9. RDRP Reward-Driven Request Prioritization for e-Commerce web sites, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini
  10. A traceable E-cash transfer system against blackmail via subliminal channel, untuk lebih jelasnya silahkan lihat disini




Rabu, 29 Oktober 2014

organisasi dan informasi sistem

Anorganization adalah suatu kumpulan formal orang atau sumber daya lain yang dibentuk untuk mencapai serangkaian tujuan. Tujuan utama dari organisasi nirlaba adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, sering diukur oleh harga saham perusahaan. Organisasi nirlaba meliputi 1.kelompok social
2. kelompok agama,
3. universitas
4. organisasi
yang tidak memiliki keuntungan sebagai tujuan mereka. Suatu organisasi adalah suatu sistem, yang berarti bahwa ia memiliki input, mekanisme pengolahan, output, dan umpan balik. Sebuah organisasi terus-menerus menggunakan uang, orang, bahan, mesin dan peralatan lainnya, data, informasi, dan keputusan.  Sumber daya seperti bahan, orang, dan uang digunakan sebagai input untuk sistem organisasi dari lingkungan, melalui mekanisme transformasi, dan kemudian diproduksi sebagai output terhadap lingkungan. Output dari mekanisme transformasi biasanya barang atau jasa, yang memiliki nilai relatif lebih tinggi dari input saja. Melalui menambahkan nilai atau harga, organisasi berusaha untuk mencapai tujuan mereka. Bagaimana sistem organisasi meningkatkan nilai sumber daya? Dalam mekanisme transformasi, subsistem berisi proses yang membantu input berubah menjadi barang atau jasa meningkatkan nilai. Proses ini meningkatkan nilai relatif dari input dikombinasikan dalam perjalanan mereka untuk menjadi output akhir. Mari kita mempertimbangkan kembali cuci mobil contoh sederhana tapi bukan hanya cuci mobil doang melainkan banyak usaha yang kita bisa di jadikan sarana usaha dan bisnis contoh nya
  • kita bisa membuka warung dirumah supaya ifisien dan tidak mengeluarkan biaya dan bisa jaga anak nya
  • membuka makanan seperti warung makan di pinggir jalan (warteg )
  • membuka  gorengan
  • dll

Sabtu, 11 Oktober 2014

Sistem Informasi dan Manajement

Sistem Informasi dan Manajement
Sistem Informasi dan Manajement adalah suatu rencana dalam dari suatu pengendalian dalam suatu bisnis yang dapat meliputi pemanfaatan manusia,document,data presentasi,teknologi,dan prosedur oleh Akutansi Manajement untuk memecahkan masalah bisnis dan seperti biaya produk,layanan,atau suatu strategi bisnis . Informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem data informasi lain diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, umumnya digunakan untuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Tujuan Umum
Ada tiga tujuan umum pada suatu SIM ( Sistem Informasi dan Manajement )
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan umum tersebut menunjukan bahwa manager dan pengguna lainya perlu memiliki akses keinformasi akuntansi manajement dan mengetahui bagaimana cara nya menggunakan nya .

Proses Manajement
Ada tiga proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas- aktivitas:
·         Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·         Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa

Bagian- bagian  dari kumpulan (Sistem Informasi dan Manajement )
·         Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
·         Sistem informasi akademik (academic information systems), menyediakan informasi tentang proses pendidikan yang sedang berjalan di suatu akademi/sekolah/perguruan.
·         Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
·         Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
·         Sistem informasi personalia (personal information systems).
·         Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
·         Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
·         Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
·         Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
·         Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
·         Sistem informasi analisis software
·         Sistem informasi teknik (engineering information systems).

·         Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information systems).

Selasa, 07 Oktober 2014

Bab 1
11.    Latar belakang
22.   Landasan
a.       Historis
b.      Kultural
c.       Fillosofis
d.      Kuridis
33.  Tujuan
4.       A. Pembahasan secara ilmiah – pudrijowiyanto- syarat
a.       Obyek
b.      Metode
c.       Sistem
d.      Universal
B.      Tingkatan
a.       Deskriptik
b.      Kausal
c.       Normatif
d.      Esensial
54. Peringatan pancasila
a.       Etimologis
b.      Historis

c.       Terminologis 

15. Peringatan pancasila
a.       Etimologis
b.      Historis
c. Terminologis 


Senin, 06 Oktober 2014

cara perbedaan orang bersosialisasi di lingkuhan perumahan elit dan menengeh

zaman sudah berkembang begitu juga pula tingkat kebutuhan masyarakat juga meningkat
contoh nya tingkat kebutuhan ibu rumah tangga pasti seorang ibu rumah tangga meminta kepada sang suami uang bulanan dan sang istri harus pinter mengatur uang bulan belanja yang sudah di kasih sama sang suami.
sedangkan istri sang pengusaha tau keluarga kaya dia lansung mengasih kan uang nya ke pembantu dan pembantu lah yang pergi kepasar nya sang majikan nya dia mengurus anak nya yang masih kecil atau mengurusi bisnis dan usaha nya

menurut survie saya kehidupan orang kaya dan orang sederhana ini sangat beda jauh dari tingkat bersosial kenapa ? karena orang kaya hidup bertetangga aja susah karena dia jarang ketemu semuanya kerja jadi sepi

sedangkan hidup di perumahan kelas menengah yang tinggalnya kayak komplek BTN itu saja mudah mengenal sama tetangga sekitar yaa bagus sih ya ada tapi nya adalah kalo tinggal di komplek BTN sering mengeliat banyak ibu2 yang sedang ngerumpi di depan rumah

beda sama orang yang kelas tinggi /orang kaya di rumah dia jarang ketemu kerena banyak kerjaan di luar tapi oarang kaya bersosialisasi nya di tempat higt class yaiu di tempat restourant

itulah perbadaan bersosialisai di lingkungan saya dan lingkungan di teman saya 


Allah swt telah menaruh kan roh kedalam perut sang ibu begitu, dan menghasilkan buah cinta dari seorang pasangan yang suami dan istri yang sah di mata allah dan di mata hukum allah yang mencipkan kebumi bukan hanya untuk semata buat yang ber hura-hura , melainkan buat menjadi anak yang soleh,taat kepada orang tua ,dan menjadi generasi buat yang akan datang.

Allah menciptakan kita sudah ditentuin oleh allah begitu juga tentang jodoh,rezeki,dan maut sudah di tentukan oleh allah oleh karena itu allah pun tidak luput dari cobaan karena dengan kita di kasih cobaan bahwa allah mendadakan cinta dan sayang sama kita dan allah lansung menaikan derajat kita.

allah sangat senang bila kita meminta nya dan kita juga harus melaksanakan kewajiban dan larangan allah SWT .


Kamis, 28 Agustus 2014

setiap manusia pasti merasakan kejenuhan,kebosanan,kesedihan,kekurangan,kesepian,dan kesenangan tapi semua nih bisa kita lewati dengan keyakinan yang kita punya dan tidak luput kita berdoa kepada allah SWT,tapi kita harus merasakan bersyukur kepada allah yang telah di berikan oleh allah karena bila kita bersyukur pasti kita di tambah kenikmatan kepada allah dan tidak lupa allah pasti memberikan coban entah dengan kemiskinan,sakit,kaya/harta berlimpah semua itu sudah di atur dengan allah makaya allah tetap mengajarkan bedoa(meminta) karena allah sangat senang sama orang meminta bukan hanya berdoa saja melainkan dengan solat,sedekah,berusaha,dan menjalakan perintah nya

Selasa, 24 Juni 2014

Cinta dan cinta
Semuanya orang pasti merasakan yang nama nya cinta itu bermacam-macam ada cinta kepada allah/tuhan ,cinta kepada alam,cinta anak kepada ibunya,cinta kepada lawan jenis, tuhan telah menentukan perpasangan dan cinta itu telah diberikan kepada allah dengan indah seorang istri bisa berpasangan dengan suami nya kalo tidak dengan rasa cinta.
Cinta itu bisa bikin orang jadi gila dengan cinta bahwa sesungguh nya manusia tidak boleh terlalu cinta kepada seorang dan allah telah mengajarkan bahwa kita cinta itu kepada allah dan sayang kita hanya untuk nabi.

Hal yang bikin orang menjadi nekat karena cinta adalah
  1. seorang cwo mengajak kawin lari kepada si perempuan karena tidak restui oleh orang tua nya
  2. seorang pasangan yang dulu nya lagi hormonis nya tiba-tiba si cwo nya nih minta putus dengan alasan 'jarak jauh' padahal si cwo nih suka ma cwe lain dan si cwe nih gak bisa lupain dan dia sakit hati akhir nya dia bunuh diri dengan berbagai macam: lompat dari gedung/jembatan,ada yang melukai tangan nya dengan cater katanya mau putisin urat nadinya,dan dengan berjalan di rel kereta api dan menabraki ke kereta.
  3. Seorang cwo membunuh pacar atau pasangan nya dengan cara menusuk,membacok dan sampai cara keji memotong pala pacar nya sendiri itu suatu hal yang sangat keji
  4. seoarang cwo membunuh teman nya sendiri disebabkan dia cemburu melihat pacar nya ngobrol dengan teman nya.
Hal-hal itu membikin kita menjadi bodoh karena cinta tuhan menciptakan rasa cinta dengan sempurna dan tuhan pun yang sudah memberikan setiap umat nya perpasangan kan sudah ada takdir,jodoh,rezeki,maut/meninggal tuh sudah di gariskan oleh tuhan jadi kita seharus nya kita tidak usah takut bahwa kita tidak dapet pasangan
tuhan tidak suka kepada umatnya yang cinta kepada pasangan dengan hawa nafsu dan dengan dipengaruhi oleh setan.

Umat islam mengharamkan untuk perpacaran karena takut ada setan yang mempengaruhi manusia sehingga hawa nafsu itu akan menjadi kelewatan makaya islam menyebutkan dengan Ta'aruf (saling mengetahui sifat satu sama lain).


Bahwa kita harus nyakin bahwa tuhan telah memberikan berpasangan dan kita tidak tahu bawa siapa pasangan kita dan semua itu mesteri hanya allah yang tau siapa pasangan kita dan bahwa yang anda ketahui allah pasti mempertemukan kita kepada pasangan tidak ada yang bisa menghadang kalo tuhan sudah mehendaki nya. 
Cinta alam dan Cinta Negeri
Kita di lahirkan di negara yang sangat banyak alam seperti hutan, lautan,bintang,gunung, orang yang sangat ramah. yang sangat banyak negara tercinta ini sebaik nya kita jaga dan kita rawat bersama jangan di rusak seharus nya masyarakat yang tinggal di negara yang penuh keindahan seharus nya kita jaga jangan di rusak seperti adanya pembakaran hutan, buang sampah sembarangan, pembangunan gedung di lahan penghijauan, penembakan binatang,dan pengeboman biota laut.
Seharus nya kita yang tinggal negeara yang penuh dengan keindahan ini seharus nya kita jaga dan kita pelihara jangan kita ancurkan kita boleh menebang pohon tapi kita tanam kembali jangan kita nebang pohon terus kita tidak tanam lagi “emang apakah kalian tidak peduli sama binatang yang tinggal di hutan” binatang itu sama seperti kita dia butuh hidup dan dia butuh tempat tinggal coba kalo kalian di usik sama binatang pasti kalian marah kan makaya kalian jangan pernah mengganggu hutan .
Yaitu tempat tinggal nya binatang “saya nonton acara di televisi saya sangat sedih telah mati binatang yang ada dihutan seperti monyet hutan,gajah,harimau,macan,dan burung, mereka itu telah dibunuh sama manusia yang tidak ada mempunyai rasa cinta kepada binatang apa kalian tidak kasian sama binatang itu monyet di tembak,di pukul,tebas pake senjata tajam karena dia sudah memakan hasil tanaman,gajah di bunuh untuk di ambil gading nya,harimau dan macan di bunuh diambil kulit nya,dan burung ditangkap dan di jual, tapi mereka tidak sadar bahwa tempat tinggal dia sudah dijadikan rumah , dan sudah menjadi gedung binatang ini tidak salah wahai manusia sadar lah wahai manusia memang anda saja yang hidup di muka bumi bukan allah dan nabi aja cinta kepada umat,bintang,dan tumbuhan .
Apa lagi saya menonton acara televisi seorang nelayan membunuh ikan hiu untuk di ambil sirip nya doang apakah itu yang nemanya kejam apakah dia pantas disebut nelayan “tidak dia pembunuh “ dia membunuh binatang yang tidak bersalah pemerinta menghizinkan nelayan boleh mengambil binatang yang gak dilindungi kenapa nelayan mengambil bintang yang dilindungi apakah kalian tidak mempunyai rasa sayang kepada ikan hiu dulu hewan penyu dia bunuh dan telur hewan penyu diambil lalu di jual apakah kalian tidak sadar bahwa itu telah bunuh .


Wahai manusia sadarlah bahawa kita hidup di dunia dan dinegara ini bukan kita doang ada binatang yang mempunyai tempat hidupCinta alam dan Cinta Negeri
Kita di lahirkan di negara yang sangat banyak alam seperti hutan, lautan,bintang,gunung, orang yang sangat ramah. yang sangat banyak negara tercinta ini sebaik nya kita jaga dan kita rawat bersama jangan di rusak seharus nya masyarakat yang tinggal di negara yang penuh keindahan seharus nya kita jaga jangan di rusak seperti adanya pembakaran hutan, buang sampah sembarangan, pembangunan gedung di lahan penghijauan, penembakan binatang,dan pengeboman biota laut.
Seharus nya kita yang tinggal negeara yang penuh dengan keindahan ini seharus nya kita jaga dan kita pelihara jangan kita ancurkan kita boleh menebang pohon tapi kita tanam kembali jangan kita nebang pohon terus kita tidak tanam lagi “emang apakah kalian tidak peduli sama binatang yang tinggal di hutan” binatang itu sama seperti kita dia butuh hidup dan dia butuh tempat tinggal coba kalo kalian di usik sama binatang pasti kalian marah kan makaya kalian jangan pernah mengganggu hutan .
Yaitu tempat tinggal nya binatang “saya nonton acara di televisi saya sangat sedih telah mati binatang yang ada dihutan seperti monyet hutan,gajah,harimau,macan,dan burung, mereka itu telah dibunuh sama manusia yang tidak ada mempunyai rasa cinta kepada binatang apa kalian tidak kasian sama binatang itu monyet di tembak,di pukul,tebas pake senjata tajam karena dia sudah memakan hasil tanaman,gajah di bunuh untuk di ambil gading nya,harimau dan macan di bunuh diambil kulit nya,dan burung ditangkap dan di jual, tapi mereka tidak sadar bahwa tempat tinggal dia sudah dijadikan rumah , dan sudah menjadi gedung binatang ini tidak salah wahai manusia sadar lah wahai manusia memang anda saja yang hidup di muka bumi bukan allah dan nabi aja cinta kepada umat,bintang,dan tumbuhan .
Apa lagi saya menonton acara televisi seorang nelayan membunuh ikan hiu untuk di ambil sirip nya doang apakah itu yang nemanya kejam apakah dia pantas disebut nelayan “tidak dia pembunuh “ dia membunuh binatang yang tidak bersalah pemerinta menghizinkan nelayan boleh mengambil binatang yang gak dilindungi kenapa nelayan mengambil bintang yang dilindungi apakah kalian tidak mempunyai rasa sayang kepada ikan hiu dulu hewan penyu dia bunuh dan telur hewan penyu diambil lalu di jual apakah kalian tidak sadar bahwa itu telah bunuh .

Wahai manusia sadarlah bahawa kita hidup di dunia dan dinegara ini bukan kita doang ada binatang yang mempunyai tempat hidup 

Jumat, 16 Mei 2014

kegiatan di kalangan kampus

Kegiatan di Kalangan Mahasiswa
Dalam kegitan Mahasiswa ini setiap kampus pasti mempunyai himpunan dan setiap kegiatan kampus yang mana akan di selenggarakan di acara - acara himpunan dan semua itu akan memberikan persetujuan pada rektor atau penanggung jawab acara dengan cara membikin proposal dan memberikan surat izin menggunakan tempat dengan ini pihak kampus akan mensetujui bila dengan pihak yang hipunan yang mengadakan acara mengikuti tata tertib peraturan mahasiswa
Mahasiswa tuh kebanyakan menghabiskan sisa waktu dengan cara nongkrong dengan wifi dan ada juga yang nongkrong dengan bermain game,nonton flim, dan ada juga yang nongkrong di tempat tukang jajanan dan ada juga mahasiswa itu yang nongkrong di perpustakaan dan kebayakan mahasiswa yang perempuan pada ngomongin tentang gosip, seperti yang saya liat ada yang bikin tugas dan ada juga yang modusin perempuan.
Mahasiswa yang itu seperti kita mencari jati diri kita yang diamana kita di pertemukan orang yang bermacam-macam suku, umur,status disitu kita bergaul dengan luas dan di situ kita di uji dan kita bersikap lebih dewasa harus bisa memilih teman yang mana yang baik dan teman yang jahat tp semua itu kata Mahasiswa : “tergantung kita nya bila kita penegen tepat waktu kuliah ya kita serius aja dengan cara: rajin belajar,rajin masuk,dan rajin mengejarkan tugas yang kasih oleh dosen “


Kamis, 08 Mei 2014

 Jakarta Tempo Dulu Dan Sekarang  
 
Jakarta tempo dulu kali masih bersih dan tidak ada sampah dimana-mana dan tidak ada rumah di pinggiran kali dan banjir pun hanya 5 setahun sekali dan kali nya pun masih bersih gak ada yang nama kotor berbau dan jaman dulu masyarakat masih menyuci baju masih di kali.
Kalo jaman sekarang perusahaan dimana-mana, restoran dimana-mana,hotel,rumah sakit, sekarang masyarakat luar berbondong-bondong mengadu nasib ke kota jakarta dan masyarakat desa bermimpi bisa kerja di jakarta dan jaman sekarang mana bisa nyuci di kali karena sudah tercemar limbah pabrik/perusahaan, limbah hotel,limbah restoran,dan limbah tempat belanja seperti mol.

Sekarang masyarakat jakarta jaman sekarang sudah tidak peduli yang nama jaga lingkungan masyarakat jakarta sekarang membuang sampah sembarangan di kali seperti sampah rumah, kasur sudah tidak bisa pakai,dan sofa pun yang tidak pake di buang di kali sampai-sampai buang hajat pun malah sampai mandi pun juga di kali apakah mereka tidak peduli dengan kesehatan.
Pada hal pemerintah sudah memberi sanksi pada penduduk jakarta yang tinggal di pinggiran kali yang mana “bahwa ada yang membuang sampah di kali akan di kenakan denda” dan perintah sudah menulis “jangan buang sampah di sini “ itu arti nya jangan buang sampah di kali kan itu akan menyebab kan banjir entar kalo banjir penduduk yang tinggal di kali pasti menyalahkan pemerintah lagi bahwa pemerintah sudah tidak bisa mengurus banjir bair tidak banjir lagi sebenernya masyarakat dan pemerintah yang bekerja sama untuk membersihkan dan menjaga keindahan jakarta supaya jakarta tidak banjir lagi
Intinya adalah :
  1. Jakarta harus di jaga dan tidak boleh di kotori
  2. Buat masyarakat jakarta cintai jakarta,jagalah lingkungan,sayangi lah jakata seperti kita menyangi jakarta dengan sepenuh hati kita
  3. Mari orang –orang yang tinggal di jakarta kita jaga dan kita hilangkan jaga dari nama nya banjir kalo masyarakat tidak mau banjir kita jaga lingkungan nya buang lah sampah pada tempat nya dan jangan lah membuang sampah di kali

Rabu, 07 Mei 2014

DINAMIKA ORGANISASI
Posted by: kyfi on: November 24, 2009
I. DINAMIKA ORGANISASI
Jika dilihat dari asal katanya, dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap keadaan keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama
Dengan demikian dinamika organisasi merupakan sebuah konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
Selain itu dinamika organisasi dapat juga diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu, memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara bersama.
Berdasarkan pernyataan diatas maka dinamika organisasi pada dasarnya merupakan proses-proses kelompok yang menggambarkan semua hal yang terjadi dalam kelompok akibat adanya interaksi individu-individu yang ada dalam kelompok itu.
I.1 Fungsi Dinamika Organisasi
Dinamika organisasi merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika organisasi itu antara lain:
1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.)
2. Memudahkan segala pekerjaan.
(Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efesian.
(pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat
(setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)
Semakin besar ukuran suatu organisasi semakin cenderung menjadi kompleks
keadaannya. Kompleksitas ini menyangkut berbagai hal seperti kompleksitas alur
informasi, kompleksitas komunikasi, kompleksitas pembuat keputusan, kompleksitas pendelegasian wewenang dan sebagainya.
Sebagai contoh, seorang pimpinan yang ingin memajukan organisasinya, harus memahami factor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam kelompok dan konflik antar kelompok.
II. DINAMIKA KONFLIK
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan di bawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
II.1 Akibat Konflik
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
* meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
* keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
* perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
* kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
* dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi; pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
· Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
· Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk “memenangkan” konflik.
· Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan “kemenangan” konflik bagi pihak tersebut.
· Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik.
II.2 Contoh Konflik
* Konflik Vietnam berubah menjadi perang.
* Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. hal ini dapat dilihat dalam konflik Israel dan Palestina.
* Konflik Katolik-Protestan di Irlandia Utara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya.
* Banyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. Ini termasuk konflik Bosnia-Kroasia (lihat Kosovo), konflik di Rwanda, dan konflik di Kazakhstan.
III. JENIS-JENIS KONFLIK
Ada lima jenis konflik yaitu;
konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok,
konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.
1. Konflik Intrapersonal
Adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi
bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin
dipenuhi sekaligus.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal
sebagai berikut:
1. Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
2. Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan
kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan.
3. Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
4. Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan
yang diinginkan.
Hal-hal di atas dalam proses adaptasi seseorang terhadap lingkungannya acapkali
menimbulkan konflik. Kalau konflik dibiarkan maka akan menimbulkan keadaan yang
tidak menyenangkan.
Ada tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :
1. Konflik pendekatan-pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sama-sama menarik.
2. Konflik pendekatan – penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua
pilihan yang sama menyulitkan.
3. Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada
satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.
2. Konflik Interpersonal
Adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang
yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam
perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan
dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempengaruhi proses
pencapaian tujuan organisasi tersebut.
3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan
untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja
mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh
kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas
kelompok dimana ia berada.
4. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.
5. Konflik antara organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain
dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan
persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan
timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
IV. SUMBER-SUMBER KONFLIK
Sumber konflik dalam organisasi dapat ditelusuri melalui :
· Konflik dalam diri individu (intrapersonal conflict)
· Konflik antar individu (Interpersonal conflict)
· Konflik antar kelompok (Intergroup conflict)
· Konflik antar individu dengan kelompok.
1. Konflik dalam diri individu (Intrapersonal conflict)
Terdiri dari 2 sumber konflik;
1.. Konflik ini bisa berasal dari dalam diri. Menurut Luthan (2002 : 400), penyebab dari dalam bisa bersumber dari sifat-sifat atau ciri-ciri kepribadian dari orang yang bersangkutan.
Selain itu, penyebab konflik dalam diri adalah apa yang disebut goal conflict. Hal ini terjadi karena seseorang diperhadapkan pada dua tujuan atau karena harus membuat keputusan untuk memilih alternative yang terbaik.
2. Konflik yang bersumber dari luar. Misalnya, tuntutan lingkungan kerja yang baru, kehilangan kebebasan pribadi, erosi kontak wajah, terus-menerus dipaksa mempelajari keterampilan kerja baru karena tuntutan pekerjaan, dan terlewatkan dalam promosi jabatan.
2. Konflik antar individu (Interpersonal conflict)
Konflik ini dapat terjadi karena perbedaan latar belakang individu (perbedaan pendidikan, keahlian, keterampilan, pengalaman kerja, dan nilai hidup), kemudian karena perbedaan latar belakang sosial (perbedaan budaya, agama, dan sebagainya), serta perbedaan ciri-ciri pribadi (lemah lembut, kasar, tegas, plin-plan, agresif, dan sebagainya).
Di kategori ini, di samping konflik yang bersumber dari latar belakang dan ciri kepribadian individu, terdapat juga sumber-sumber lain seperti kekurangan informasi (information deficiency), persaingan dalam perebutan pengaruh, persaingan dalam memperoleh jabatan, pertentangan kepentingan pribadi (misalnya perebutan mobil dinas), konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan), melewati batas-batas territorial (letak barang seperti meja yang lewat batas, atau mobil salah parker), gaya kepemimpinan (misalnya pemimpin yang kasar yang menyakiti hati banyak orang yang dipimpinnya.
3. Konflik antar kelompok (Intergroup Conflict)
Dalam organisasi, terdapat beberapa factor yang menyebabkan konflik.
1.. Perbedaan dalam tujuan dan prioritas. Setiap sub unit dalam organisasi memiliki tujuan dan prioritas khusus. Misalnya, dalam hubungan kerja, bagian pemasaran ingin agar produknya cepat laku. Kalau perlu dijual murah dan dengan cara kredit. Sebaliknya, bagian keuangan menghendaki pembayaran harus tunai agar posisi kekuangan perusahaan tetap stabil.
2. Saling ketergantungan tugas (task interdependence). Ada yang disebut ketergantungan berurutan (sequential interdependence), dimana output dari suatu unit merupakan input dari unit lain. Misalnya, untuk merespon suatu surat permohonan, kepala bagian masih harus menunggu disposisi dari atasannya. Ada juga yang disebut ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), seperti hubungan antara dokter, rumah sakit dan laboratorium.
3. Konflik yang disebabkan oleh pembagian sumber daya (resource interdependence). Antarunit kerja bersaing karena untuk mendapatkan sumber daya yang lebih (personil, dana, material, peralatan, ruangan, fasilitas computer dan lainnya).
4. Deskripsi tugas yang tidak jelas. Ini pun akan mengakibatkan konflik. Kekaburan karena tidak ada guide lines dan policies yang jelas, akan membuat kelompok lainnya tersinggung karena dilangkahi.
5. Perbedaan kekuasaan dan status. Biasanya terjadi karena suatu departemen merasa lebih penting atau memiliki rasa over value ketimbang departemen lainnya. Departemen yang lainnya pasti akan merasa dilecehkan.
6. Perbedaan sistim imbalan dan intensif yang diatur per-unit, bukan berdasarkan tujuan organisasi.
7. Faktor birokratik (lini-staf), dimana pegawai lini memiliki wewenang dalam proses pengambilan keputusan sementara staf lebih pada memberikan rekomendasi atau saran. Sering pegawai lini merasa lebih penting, sementara staf merasa lebih ahli. Ujung-ujungnya konflik.
8. Sistem komunikasi dan informasi yang terganggu. Kadang, terjadi misunderstanding di kalangan pelaku organisasi karena informasi yang diterima kurang jelas atau bertentangan dengan tujuan yang sebenarnya.
4. Konflik antara individu dan kelompok..
Konflik di sini biasanya dipicu oleh beberapa hal, seperti : anggota kelompok yang tidak dapat memenuhi harapan dan standar kerja, individu yang melanggar norma yang disepakati, serta individu yang melecehkan atau mempermalukan kelompok.
Ray Pneuman (dalam Stevanin, 2000 : 134) mengidentifikasi sumber-sumber konflik antara individu dan kelompok di dalam organisasi. Menurutnya, konflik dapat berlaku jika ada perbedaan nilai dan keyakinan dari anggota organisasi, tidak jelasnya struktur organisasi, tidak cermatnya peran dan tanggung jawab pimpinan, berkembangnya struktur organisasi ke arah yang lebih besar dan luas, tidak berpadunya gaya kepemimpinan yang dipraktekkan oleh manajer dengan para karyawan, pimpinan baru yang terlalu cepat diangkat, komunikasi yang kurang lancar, pertentangan yang tidak terantisipasi oleh pimpinan, para karyawan yang tidak mau menunjang dan berpartisipasi atau pimpinan baru yang masih mengikuti pola lama dari pimpinan yang digantikannya yang tidak disukai karyawan.
V. STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Untuk menangani konflik dengan efektif, kita harus mengetahui kemampuan diri
sendiri dan juga pihak-pihak yang mempunyai konflik. Ada beberapa cara untuk
menangani konflik antara lain :
1. Introspeksi diri
Bagaimana kita biasanya menghadapi konflik ? Gaya pa yang biasanya digunakan?
Apa saja yang menjadi dasar dan persepsi kita. Hal ini penting untuk dilakukan
sehingga kita dapat mengukur kekuatan kita.
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui pihak-pihak yang terlibat. Kita dapat
mengidentifikasi kepentingan apa saja yang mereka miliki, bagaimana nilai dan
sikap mereka atas konflik tersebut dan apa perasaan mereka atas terjadinya
konflik. Kesempatan kita untuk sukses dalam menangani konflik semakin besar
jika kita melihat konflik yang terjadi dari semua sudut pandang.
3. Identifikasi sumber konflik
Konflik tidak muncul begitu saja. Sumber konflik sebaiknya dapat teridentifikasi sehingga sasaran penanganannya lebih terarah kepada sebab konflik.
4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih
yang tepat.
Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik:
a. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri diatas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-win solution) akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan – bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan bawahan.
b. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah
menunda konflik yang terjadi. Situasi menag kalah terjadi lagi disini.
Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk
mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang
baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali,
ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih
memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.
c. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri
agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga
sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa
kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan
baik dengan pihak tersebut..
Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi hal
yang utama di sini.
d. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal
tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang uatama.
Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk
mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)
e. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menag dengan saling bekerja sama.
Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.
VI. MOTIVASI
Adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Motivasi ada dalam diri manusia terdorong oleh karena adanya :
1. Keinginan untuk hidup
2. Keinginan untuk memiliki sesuatu
3. Keinginan akan kekuasaan
4. Keinginan akan adanya pengakuan
Sehingga secara singkat, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan atau keinginan yang dapat dicapai dengan perilaku tertentu dalam suatu usahanya.
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.
VII. TEORI MOTIVASI
Ada tiga motivasi utama yang sering diajukan, yaitu :
1. Model Tradisional
sering disebut model klasik, dicetuskan oleh Frederick Winslow Taylor. Model ini menyatakan bahwa motivasi pada seseorang hanya dipandang dari sudut pemenuhan kebutuhan fisik atau biologis saja. Khususnya untuk pekerja hanya dapat dimotivasi dengan imbalan uang.
2. Model Human Relation
Diartikan sebagai model hubungan manusiawi dengan penekanan pada kontak sosial merupakan kebutuhan bagi manusia yang bekerja dalam suatu organisasi.. Model ini dicetuskan oleh Elton Mayo sebagai akibat kejenuhan karyawan dalam melakukan pekerjaan yang sama secara berulang. Elton Mayo menekankan pada pentingnya pengakuan atau penghargaan terhadap kebutuhan sosial pekerja.
3. Model Sumberdaya Manusia
Dengan penekanan pada motivasi tidak hanya oleh masalah pemenuhan
kebutuhan biologis saja akan tetapi juga kebutuhan mendapatkan kepuasan.
1. Teori Hierarki Kebutuhan, menurut Maslow didalam diri setiap manusia ada lima jenjang kebutuhan, yaitu:
- faali (fisiologis)
- Keamanan, keselamatan dan perlindungan
- Sosial, kasih saying, rasa dimiliki
- Penghargaan, rasa hormat internal seperti harga diri, prestasi
- Aktualisasi-diri, dorongan untuk menjadi apa yang mampu ia menjadi.
Jadi jika seorang pimpinan ingin memotivasi seseorang, menurut Maslow, pimpinan perlu memahami sedang berada pada anak tangga manakah bawahan dan memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan itu atau kebutuhan dia atas tingkat itu.
2. Teori X dan Y , teori yang dikemukakan oleh Douglas McGregor yang menyatakan bahwa dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.
3. Teori Motivasi – Higiene, dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg, yang mengembangkan teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi.. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motivator iklim baik atau ekstrinsik-intrinsik tergantung dari orang yang membahas teori tersebut. Faktor-faktor dari rangkaian ini disebut pemuas atau motivator yang meliputi:
- prestasi (achievement)
- Pengakuan (recognition)
- Tanggung Jawab (responsibility)
- Kemajuan (advancement)
- Pkerjaan itu sendiri ( the work itself)
- Kemungkinan berkembang (the possibility of growth)
4. Teori kebutuhan McClelland, teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
- prestasi (achievement)
- Kekuasaan (power)
- Afiliasi (pertalian)
5. Teori Harapan – Victor Vroom, teori ini beragumen bahwa kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu keluaran tertentu dan pada daya tarik dari keluaran tersebut bagi individu tersebut. Teori pengharapan mengatakan seorang karyawan dimotivasi untuk menjalankan tingkat upaya yang tinggi bila ia meyakini upaya akan menghantar kesuatu penilaian kinerja yang baik, suatu penilaian yang baik akan mendorong ganjaran-ganjaran organisasional, seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran itu akan memuaskan tujuan pribadi karyawan tersebut.
6. Teori Keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan, individu bekerja untuk mendapat tukaran imbalan dari organisasi
7. Teori Penguatan, teori ini tidak menggunakan konsep suatu motive atau proses motivasi. Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku dimasa yang lalu mempengaruhi tindakan dimasa yang akan dating dalam proses pembelajaran.
Berbagai pandangan tentang motivasi dalam organisasi
VIII. RANGKUMAN
Sumber-sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses–proses psikologis. Kemampuan menangani konflik tentang terutama yang menduduki jabatan Pimpinan dalam suatu organisasi besar maupun kecil. Yang terpenting adalah mengembangkan pengetahuan yang cukup dan sikap yang positif terhadap konflik, karena peran konflik yang tidak selalu negatif terhadap organisasi.
Oleh karena itu, konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif akibatnya. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat maupun bagi organisasi.

Dinamika Organisasi(konflik,strategi,organisasi)

April 5, 2011
Dinamika Organisasi
Dinamika Organisasi adalah suatu organisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.Didalam dinamika organisasi ada beberapa hal yang sering terjadi ,antara lain:
1. Konflik
Konflik adalah  perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain akibat kurangnya komunikasi di dalam organisasi.Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.Konflik dapat menimbulkan bermacam-macam dinamika prilaku berorganisasi.
Jenis-jenis konflik:
Berikut ini adalah lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
  1. Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
  2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
  3. Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
  4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
  5. Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
Penyebab Terjadinya Konflik
  1. Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai
  2. Keberadaan peralatan-peralatan yang tidak cocok atau alokasi-alokasi sumber daya yang tidak sesuai
  3. Suatu masalah yang tidak tepatan status
  4. Perbedaan pandangan
  5. Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
2. Strategi Dalam Menyelesaikan Konflik
Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.
2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.
3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.
4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.
3. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi.
Motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi adalah berbeda-beda. Dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.Motivasi dapat ditimbulkan baik oleh faktor internal maupun eksternal tergantung darimana suatu kegiatan dimulai. Kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internal. Begitu juga dalam suatu organisasi, setiap individu akan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan unik
inamika Organisasi

Dinamika Organisasi adalah suatu organisasi yang terdiri dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.Didalam dinamika organisasi ada beberapa hal yang sering terjadi, antara lain:
1. Konflik
Konflik adalah  perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain akibat kurangnya komunikasi di dalam organisasi.Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.Konflik dapat menimbulkan bermacam-macam dinamika prilaku berorganisasi.
Jenis-jenis konflik:
Berikut ini adalah lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :
-          Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
-          Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
-          Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
-          Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
-          Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

Penyebab Terjadinya Konflik
-          Suatu situasi dimana tujuan-tujuan tidak sesuai
-          Keberadaan peralatan-peralatan yang tidak cocok atau alokasi-alokasi sumber daya yang tidak sesuai
-          Suatu masalah yang tidak tepatan status
-          Perbedaan pandangan
-          Adanya aspirasi yang tidak ditampung.

2. Strategi Dalam Menyelesaikan Konflik
Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :
1. Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.
2. Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.
3. Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.
4. Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.
3. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi.
Motivasi merupakan masalah yang kompleks dalam organisasi karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi adalah berbeda-beda. Dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula.Motivasi dapat ditimbulkan baik oleh faktor internal maupun eksternal tergantung darimana suatu kegiatan dimulai. Kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internal. Begitu juga dalam suatu organisasi, setiap individu akan mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan unik
4.Teori Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :
a. Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang;
b. Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.
c. Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
5. Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
a. Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau
b. Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
a. Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
b. Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
c. Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
d. Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai
Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan petugas di bagian kepegawaian harus selalu waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan timbul, apalagi meluas di kalangan para pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam penyelesaian tugas, seringnya para pegawai berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, pemogokan atau bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain.
6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
(a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian;
(b) tujuan-tujuan mengatur upaya;
(c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan
(d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan
7. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu. Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.
8. Teori Penguatan dan Modifikasi Perilaku
Berbagai teori atau model motivasi yang telah dibahas di muka dapat digolongkan sebagai model kognitif motivasi karena didasarkan pada kebutuhan seseorang berdasarkan persepsi orang yang bersangkutan berarti sifatnya sangat subyektif. Perilakunya pun ditentukan oleh persepsi tersebut.
Padahal dalam kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa kehendak seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekwensi ekstrernal dari perilaku dan tindakannya. Artinya, dari berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan sebagai penentu dan pengubah perilaku.
Dalam hal ini berlakulah apaya yang dikenal dengan “hukum pengaruh” yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi perilaku yang mempunyai konsekwensi yang menguntungkan dirinya dan mengelakkan perilaku yang mengibatkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya konsekwensi yang merugikan.
Contoh yang sangat sederhana ialah seorang juru tik yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam waktu singkat. Juru tik tersebut mendapat pujian dari atasannya. Pujian tersebut berakibat pada kenaikan gaji yang dipercepat. Karena juru tik tersebut menyenangi konsekwensi perilakunya itu, ia lalu terdorong bukan hanya bekerja lebih tekun dan lebih teliti, akan tetapi bahkan berusaha meningkatkan keterampilannya, misalnya dengan belajar menggunakan komputer sehingga kemampuannya semakin bertambah, yang pada gilirannya diharapkan mempunyai konsekwensi positif lagi di kemudian hari.
Contoh sebaliknya ialah seorang pegawai yang datang terlambat berulangkali mendapat teguran dari atasannya, mungkin disertai ancaman akan dikenakan sanksi indisipliner. Teguran dan kemungkinan dikenakan sanksi sebagi konsekwensi negatif perilaku pegawai tersebut berakibat pada modifikasi perilakunya, yaitu datang tepat pada waktunya di tempat tugas.
Penting untuk diperhatikan bahwa agar cara-cara yang digunakan untuk modifikasi perilaku tetap memperhitungkan harkat dan martabat manusia yang harus selalu diakui dan dihormati, cara-cara tersebut ditempuh dengan “gaya” yang manusiawi pula.
9. Teori Kaitan Imbalan dengan Prestasi.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang sempurna, dalam arti masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan menemukan sistem motivasi yang terbaik, dalam arti menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut menjadi satu model. Tampaknya terdapat kesepakan di kalangan para pakar bahwa model tersebut ialah apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang individu .
Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada faktor internal adalah :
(a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri;
(b) harga diri;
(c) harapan pribadi;
(d) kebutuhaan;
(e) keinginan;
(f) kepuasan kerja;
(g) prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah :
(a) jenis dan sifat pekerjaan;
(b) kelompok kerja dimana seseorang bergabung;
(c) organisasi tempat bekerja;
(d) situasi lingkungan pada umumnya;
(e) sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.